Teknik Dasar Pembuatan Biakan Murni Jamur Konsumsi

Teknik Dasar Pembuatan Biakan Murni Jamur Konsumsi - Pada umumnya teknik untuk membuat biakan murni atau biakan indukan atau sering disebut F0 semua jenis jamur adalah sama. Teknik dasar yang digunakan adalah teknik kultur jaringan. Teknik kultur jaringan sangat memungkinkan diperolehnya bibit dengan sifat seperti induknya.


Sehingga pada saat memilih eksplan atau tubuh buah jamur dipilih yang unggulan. Artinya jamur yang kita pilih untuk dikultur haruslah yang lebih berbagai segi dibanding individu jamur yang lain. Misalnya, ukuran yang relatif besar, daya tahan terhadap lingkungan yang ekstrim,tekstur lebih enak dan sebagainya.
Baca juga :

 Teknik Dasar Pembuatan Biakan Murni Jamur Konsumsi
Tahapan pembuatan biakan murni:
Pembuatan Media PDA (Potato Dextrose Agar)
Media kultur murni PDA dapat dibeli di toko kimia, dan siap dipakai dengan penambahan air steril saja.
Namun media kultur murni PDA juga dibuat sendiri dengan bahan-bahan yang mudah didapat disekitar kita.
Bahan yang digunakan :
a. Kentang kupas : 200 gr
b. Gula Pasir : 20 gr
c. Agar swallow : 20 gr
d. Air destilasi : 1000 ml

Langkah Kerja:

Kentang dikupas dan dipotong-potong berbentuk dadu dengan panjang sekitar 1 cm, kemudian direbus dalam panci berisi 1 liter air bersih sampai lunak dan air rebusan berubah warna menjadi kekuningan.

Kentang dikeluarkan dan air rebusannya disaring dengan menggunakan kain bersih. Filtrat tersebut kemudian ditambah air sehingga volumenya menjadi 1 liter.

Pindahkan filtrate ke dalam panci, tambahkan dektrosa dan agar kemudian dididihkan sambil diaduk. Jika sudah mendidih dan semua bahan sudah tercampur sempurna, disaring sekali lagi dengan menggunakan kain. Larutan inilah yang disebut dengan media PDA.

Tuang PDA ke dalam tabung reaksi/botol bekas obat/ botol selai atau cawan petri kemudian ditutup dengan plastik wrap/kapas untuk tabung reaksi. Setiap 1 liter media PDA dapat digunakan untuk mengisi 150-200 tabung reaksi, 100 botol selai atau cawan petri.

Sterilisasikan media PDA tersebut dengan autoklaf dengan suhu 121oC dengan tekanan 1 atm selama 20-30 menit. Untuk proses sterilisasi ini bisa digunakan panci pressure cooker/panci pressto.
Letakkan tabung reaksi atau botol selai pada posisi miring saat media PDA masih berwujud cair agar didapat PDA miring dengan permukaan media yang lebih luas.

Media PDA dapat digunakan pada hari ke-4.Media PDA pada hari ke-4 akan terlihat media yang steril dan kontam. Apabila saat di lihat dari dasar botol ada titik kotoran atau lendir maka media jangan digunakan,karena indikator tadi menunjukan media terkontaminasi.

Media PDA yang sudah jadi bisa disimpan 3 bulan pada kondisi ruang berpendingin udara, namun dianjurkan media PDA yang sudah jadi segera digunakan.


1. Pembuatan Indukan Murni

Pembuatan bibit indukan murni dimulai dengan kegiatan isolasi jamur unggulan. Isolasi jamur dilakukan untuk memperoleh kultur murni yang akan dibuat bibit jamur. Isolasi adalah proses pengambilan bagian tertentu dari tubuh buah jamur untuk ditanam pada media PDA. Bagian inilah yang akan tumbuh menjadi biakan murni. 

Isolasi harus dilakukan dengan tingkat ketelitian yang tinggi karena menentukan kemurnian biakan yang dihasilkan. Oleh karena itu, kegiatan isolasi dilakukan secara aseptis/steril didalam ruang atau kotak isolasi yang biasa disebut Laminar Air Flow atau Enkas.

Jamur yang dipilih untuk induk biakan adalah yang unggul, dengan tubuh buah yang memiliki batang yang besar dan tudung yang besar pada usia jamuryang masih muda. Pengambilan eksplan jamur dianjurkan pagi hari dengan kondisi udara yang masih bersih.

Setelah eksplan jamur diambil,bersihkan bagian jamur yang kotor kemudian masukan dalam kantong plastik. Simpan rapat dan segera dibawa ke laboratorium untuk tahapan berikutnya. Eksplan jamur yang sudah dikemas dari kumbung di potong batang bagian bawah dan tubuhbuah yang berbentuk seperti payung.

Jaringan tubuh buah jamur yang akan diambil adalah pada ketiak/batang dibawah tudung tubuh buah.
Siapkan pisau scapel atau pinset, botol PDA, alkohol 70% pada ruang laminar dan bunsen sudah dinyalakan. Potongan batang tubuh buahjamur tadi dimasukan dalam larutan alkohol 70% selama 3 hitungan dan diamkan sebentar namun tidak boleh terlalu jauh dengan api bunsen.

Kupas kulit/bagian luar dari batang tubuh buah dan mulai ambil sayatan jaringan jamur ukuran 0,5 x 0,5 cm pada bagian dalam batang tubuh buah. Buka penutup botol PDA dekat api bunsen dan letakan segera potongan jaringan batang tubuh buah hasil sayatan pada tengah permukaan PDA.

Potongan jaringan tadi agak ditekan pada media PDA agar tidak mudah bergeser saat mobilitas. Segera bakar mulut botol atau pinggiran cawan dan segera tutup dengankapas steril untuk botol dan tutup denga plastik wrap untuk cawan. Simpan pada kabinet atau lemari inkubator pada suhu 28-30 C. Pada hari ke-3 akan mulai terlihat pertumbuhan jaringan jamur berupa hifa.

Apabila warna yang ada pada media PDA putih semua, bisa dipastikan pembuatan biakan murni berhasil, namun bila pada media PDA muncul berbagai warna, bisa dipastikan biakan telah terkontaminasi dan dianggap gagal. Biakan murni yang berhasil akan terus berkembang memenuhi seluruh permukaan media PDA dan menebal kisaran 1-4 minggu.

Biakan murni yang sudah menebal bisa segera digunakan untuk diturunkan pada bibit tebar F1.
Untuk hasil yang baik disarankan agar biakan murni segera digunakan sebelum jaringan hifa menjadi tua atau sudah mulai mati karena nutrisi pada media PDA mulai berkurang atau habis.

0 comments