Budidaya Cabe Jawa Peluang Usaha diLahan Sempit

Sebelum memulai usaha budidaya cabai jawa, alangkah baiknya kita tau apa saja kandungan dan khasiat yang terdapat dalam cabai jawa ini.

#1. Stomakika
Senyawa yang dapat memacu enzim pencernaan sehingga dapat menambah nafsu selera makan.
Sangat bermanfaat untuk mengobati anemia untuk meningkatkan nafsu makan.Menaikkan berat badan ideal, untuk orang yang bertubuh kurus ata baru sembuh dari penyakit.
#2. Karminatif
Senyawa yang dapat mengurangi perut kembung (flatulen), sakit perut, dan dapat mengobati kolik (kram perut) pada bayi dan dewasa.
#3. Ekspektoran
Senyawa yang berfungsi untuk mengencerkan flegma pada tenggorokan, saluran bronkus, meringankan iritasi penyebab batuk.
Dapat digunakan untuk obat batuk bronkhitis.Mengobati batuk pilek.Mengatasi gangguan pernafasan, asma atau sesak nafas.
#4. Kolagoga
 Merupakan senyawa yang digunakan sebagai peluruh atau penghancur batu empedu.Manfaat cabe jawa untuk kesehatan untuk mengobati batu empedu, termasuk infeksi yang disebabkannya.Meluruhkan kristal yang terdapat pada sendi penderita batu ginjal dan asam urat
#5. Diuretik
Merupakan senyawa yang dapat menambah kecepatan pembentukan urin.Digunakan untuk pengobatan gangguan saluran kemih dan anyang-anyang.Pengobatan penyakit ginjal, mencuci ginjal dari racun yang mengendap.
#6. Daiforetik atau Sudorofik
Senyawa ini berfungsi untuk meluruh dan memperbanyak keluarnya keringat.Manfaatnya dapat menurunkan demam, meriang, terutama bagi ibu yang demam setelah melahirkan.Juga dapat digunakan untuk menghilangkan gejala influenza.Keluarnya keringat akan melancarkan peredaran darah, sehingga dapat digunakan untuk mengobati sakit kepala, tekanan darah rendah.

Setelah mengetahui beberapa khasiat yang terdapat pada cabai jawa, kini kita akan membahas langkah-langkah budidaya cabai jawa bagi pemula.

Saat ini budidaya cabe jawa atau cabe jamu makin diminati oleh para petani. Hal ini selain karena harganya yang cukup mahal bisa mencapai Rp.40.000-Rp.870.000 per kg buah kering,
Perawatannya yang mudah dan minim resiko terserang penyakit membuat tanaman cabai jawa ini mudah di budidayakan,

Cabe jawa (Piper retrofractum)/ cabe jamu/ cabe puyang banyak dimanfaatkan untuk pengobatan.Untuk beberapa petani sudah mulai export ke Eropa untuk dijadikan obat. Beberapa daerah yang sudah mengembangkan cabe jawa ini antara lain Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Madura serta Lamongan, Jawa Timur. Pengembangan cabe jamu ini selain dengan modal mandiri sebagian juga didukung oleh pemerintah daerah setempat melalui program kemitraan antara petani dan dinas kabupaten.
Menanam cabe jamu atau cabe jawa sebetulnya tidak serumit menanam cabe keriting maupun cabe rawit. Cukup membutuhkan ketelatenan dalam perawatan seperti pembersihan gulma dan lain-lain.
Berikut ini adalah cara-cara menanam cabe jawa atau cabe jamu dengan mudah.

Cara menanam cabe jawa sangatlah mudah. Cabe jawa dapat tumbuh disemua kondisi iklim dan tanah. Baik di dataran tinggi maupun rendah. Berbeda dengan cabe rawit atau cabe lainnya yang hanya dapat bertahan satu tahun, cabe jawa semakin tua umurnya semakin tinggi produktifitasnya.
Untuk menanam cabe jawa yang berbuah lebat kondisi tanah yang terbaik adalah memiliki PH 5,5-7,5, curah hujan 1200-2500 per tahun, tekstur tanah gembur dengan ketinggian 1600 dpl, dan kelemba[pan 40-80%.

¤ Cara Menanam Cabe Jawa bagi pemula
Untuk menanam cabe jawa langkah-langkahnya adalah:

 #Persiapan Bibit
Sebelum melakukan penanaman cabe jawa, hal pertama yang harus kita lakukan adalah mempersiapkan benih. Benih yang akan kita gunakan bisa berbentuk biji maupun stek batang.
Untuk pembenihan lewat stek, bagian tanaman yang akan kita stek bisa diambil dari sulur vertikal (sulur panjat) maupun sulur tanah, tapi yang terbaik adalah dari sulur panjat karena bagian ini mudah membentuk cabang.
Calon batang untuk stek sebaiknya diambil dari tanaman yang telah berumur 2 tahun, memiliki sifat-sifat baik yaitu berbuah banyak, tidak terserang penyakit, batang kokoh, subur dan sehat.
Potongan batang yang kita stek tersebut kemudian kita tanam di polybag.
# Persiapan Lahan
Sebelum memulai penanaman cabe jawa siapkan dulu lahan yang akan kita gunakan untuk budidaya. Lahan sebaiknya milik sendiri bukan lahan sengketa. Lahan yang akan kita tanami bisa berupa sawah atau lahan kebun.
Buat parit atau selokan dengan kedalaman kurang lebih 30 cm diantara calon lubang tanam. Panjang parit mengikuti panjang lahan. Parit gunanya untuk mengurangi kadar air dalam tanah. Kadar air dalam tanah yang terlalu tinggi dapat menyebabkan cabe jawa menghitam, busuk dan mati. Namun jika lahan berupa tanah berpasir maka tidak perlu membuat selokan atau parit.
# Persiapan Batang Rambatan
Mengingat tanaman cabe jawa merupakan jenis tanaman merambat sehingga tiang panjat menjadi hal yang sangat penting. Tiang panjat yang kita gunakan bisa dari tiang beton dengan tinggi minimal 2 meter atau dari batang tanaman hidup seperti seno, kelor ramban/ yodium, atau dari pohon randu. Jarak penancapan tiang minimal 1,5 m x 1,5 m.
Tanaman cabe jawa jika sudah berumur 3 bulan pertumbuhannya sangat cepat. Jika tiang panjat menggunakan batang tanaman, sebaiknya pemasangan tiang panjat dilakukan jauh-jauh hari. Sehingga saat penanaman cabe jawa tiang panjat sudah mulai bersemi.rambatan tanaman cabe jawa
 # Penanaman Cabe Jawa
Jika semua persiapan sudah selesai, langkah selanjutnya adalah penanaman cabe jawa.
Sebelum menanam, buat terlebih dahulu lubang tanam di bawah tiang panjat dengan ukuran 30 x 30 cm, dengan kedalaman kurang lebih 20 cm.
Beri pupuk kompos/kandang dengan dosis 1-1,5 kg per lubang.
Taburi kapur dolomit untuk menjaga keasaman tanah.
Biarkan selama satu minggu
Tanam bibit cabe jawa dengan cara melepaskannya secara perlahan-lahan dari polybag.
Sedikit ilmu yang dapat kami sampaikan, semoga bermanfaat. Silahkan mencoba budidaya cabe jawa peluang usaha dilahan sempit

0 comments